Yangmudacom, Indonesia - Murah, mudah diolah, dan enak,
inilah alasan mi instan menjadi makanan favorit kita. Apa lagi bagi anak
kuliahan yang ngekos, mi instan menjadi solusi singkat untuk
menjawab kegelisahan 'kantong' di akhir bulan. Tetapi tidak banyak orang
yang mengetahui bahaya yang mengancam dari makanan berpengawet ini.
Baru-baru ini, sebuah penelitian mengenai bahaya mi instan dilakukan di Korea Selatan. Hal ini mengingat, bahwa negeri gingseng menjadi negara nomor satu dalam konsumsi mi instan. Kurang lebih 3,4 triliun mi instan telah dikonsumsi sejak 2010 di Korea Selatan.
Berdasarkan penelitian tersebut, orang yang mengonsumsi mi instan tanpa dimasak, kemungkinan besar akan mengidap gangguan metabolisme. Sehingga memicu terjangkitnya tekanan darah tinggi dan meningkatnya gula darah dalam tubuh. Fatalnya lagi, resiko serangan jantung, stroke, dan diabetes juga tidak dapat dihindarkan.
Seperti dilansir oleh National Geographic, “Walaupun mi instan yang dijual pada toko swalayan enak rasanya, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh,” ujar Hyun Shin, salah satu kandidat peraih gelar doktor di Harvard School of Public Health, Boston.
Rekan Shin, Young, memberikan cara untuk meredam efek samping konsumsi makan berpengawet. Ia mengatakan jangan mengkonsumsinya setiap hari. Young juga merekomendasikan, ketika makan mi instan dapat dicampur sayuran segar untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan metabolisme tubuh. [sdp]
Baru-baru ini, sebuah penelitian mengenai bahaya mi instan dilakukan di Korea Selatan. Hal ini mengingat, bahwa negeri gingseng menjadi negara nomor satu dalam konsumsi mi instan. Kurang lebih 3,4 triliun mi instan telah dikonsumsi sejak 2010 di Korea Selatan.
Berdasarkan penelitian tersebut, orang yang mengonsumsi mi instan tanpa dimasak, kemungkinan besar akan mengidap gangguan metabolisme. Sehingga memicu terjangkitnya tekanan darah tinggi dan meningkatnya gula darah dalam tubuh. Fatalnya lagi, resiko serangan jantung, stroke, dan diabetes juga tidak dapat dihindarkan.
Seperti dilansir oleh National Geographic, “Walaupun mi instan yang dijual pada toko swalayan enak rasanya, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh,” ujar Hyun Shin, salah satu kandidat peraih gelar doktor di Harvard School of Public Health, Boston.
Rekan Shin, Young, memberikan cara untuk meredam efek samping konsumsi makan berpengawet. Ia mengatakan jangan mengkonsumsinya setiap hari. Young juga merekomendasikan, ketika makan mi instan dapat dicampur sayuran segar untuk mengurangi resiko terjadinya gangguan metabolisme tubuh. [sdp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar